Thursday 17 November 2011

SURAT MENYURAT


SURAT MENYURAT
Surat adalah media komunikasi dalam bentuk tulisan yang dilakukan oleh seseorang atau lembaga ke seseorang atau lembaga lainnya.

Ciri-ciri surat yang baik
1)  Tidak mengandung makna ganda
2)  Antara penerima dan pengirim memiliki   maksud yang sama
3)  Sederhana
4)  Tepat menggunakan kata dalam   pemakaiannya
5)  Tulisannya tersusun rapi dan berurutan

Bahasa yang digunakan dalam surat
1.Mengutamakan sama derajat
2.Tegas
3.Mudah dimengerti oleh pembaca
4.Menggunakan bahasa yang sopan
5.Jelas antara penulisan dan makna

Fungsi  surat
1.Sebagai media komunikasi
2.Sebagai bukti tertulis
3.Sebagai pedoman kerja dan bertindak
4.Sebagai wakil / duta organisasi
5.Sebagai dokumentasi
6.Sebagai alat pengingat
7.Sebagai bukti historis dan bukti keamanan
Penggolongan surat

Berdasarkan Wujud Surat.
Kartu Pos(Terbuka).Pada umum nya berukuran 15x10 terbuat dari kertas karton.
Warkat Pos(Terbuka).Wujudnya berupa lipatan kertas,bagian isi lipatan yang tertutup dan bagian alamat pada lipatan yang terbuka,lebih ekonomis.
Memorandum/Memo.Digunakan oleh suatu kantor/instansi, biasanya dibuat oleh atasan utuk bawahannya.biasanya berisi,permintaan informasi, pemberian informasi, referensi, himbauan, peringatan, dan penugasan.
Surat bersampul.Merupakan surat tertutup, karena yang mengetahui hanya pengirim dan penerima ,isinya biasanya rahasia.

Berdasarkan isi surat:
Surat Undangan , Surat Pengumuman , Surat Berita acara , Surat Pengantar,  Surat Peringatan,  Surat Laporan, Surat Pemberitahuan,  Surat Permohonan Izin,  Surat Rekomendasi, Surat Permohonan Bantuan,  Surat Perintah,  Surat Balasan, Surat Keterangan,  Surat Perjanjian,  Surat Telegram, Surat Tugas,  Surat Keputusan,  Surat Memo, Surat Edaran, Surat Pengusulan,  Nota Dinas, Surat Pernyataan,  Surat Kuasa
Dalam kaitannya dengan urusan bisnis dikenal adanya,
Surat Bisnis
Surat Permintaan Barang
Surat Penawaran
Surat Pemesanan
Surat Penolakan Pesanan
Surat Pengiriman
Surat Perjanjian

Dalam kepentingannya dengan pribadi/keluarga dikenal adanya,
Surat Lamaran Kerja
Surat Ucapan Selamat
Surat Ucapan Terima Kasih
Surat Ucapan Permintaan Maaf
Surat Ucapan Belasungkawa
Surat Ucapan Persahabatan

Berdasakan Kepentingannya:
Surat Dinas.

Surat yang bersifat kedinasan baik dinas pemerintah maupun dinas swasta,biasanya bersifat resmi dan menggunakan bahasa Indonesia baku.
Surat Niaga atau Surat Bisnis.
Surat yang digunakan dalam dunia bisnis atau perniagaan,biasanya bersifat resmi namun tidak selalu menggunakan bahasa Indonesia baku (fleksibel)
Surat Pribadi.
Surat yang digunakan untuk keperluan pribadi atau keluarga,sifatnya tidak resmi baik struktur surat, bahasa surat maupun penyampaiannya.Namun ada beberapa surat pribadi yang bersifat resmi,
misalnya Surat Lamaran Kerja.

Berdasarkan Jumlah Penerimanya.
Surat Biasa.
Surat yang dikirimkan oleh seseorang atau instansi kepada seseorang atau instansi lain.
Surat Edaran.
Surat yang dikirimkan untuk beberapa orang atau instansi, namun masih terbatas.
Pengumuman.
Surat yang ditujukan kepada khalayak ramai (beberapa orang atau instansi yang identitasnya tidak dapat ditunjukkan satu persatu).

Berdasarkan Keamanan Isinya.
Surat Biasa.
Surat yang apabila dibaca oleh pihak lain tidak akan merugikan penerima atau pengirimnya,Misalnya: Surat Undangan dan Surat Edaran.
Surat Rahasia.
Surat yang isinya hanya boleh diketahui oleh pihak yang dituju,tidak boleh diketahui oleh pihak lain.Dan biasannya ditandai oleh kata”RAHASIA”atau disingkat”RHS”.
Surat Sangat Rahasia
Biasanya Surat ini berhubungan dengn keamanan Negara,Biasanya ditandai oleh kata.”Sangat Rahasia” atau disingkat “SRHS”.


Berdasarkan Cara Penyampaiannya.
Surat Biasa
Surat seperti ini biasanya tidak memerlukan jawaban atau tanggapan dengan segera.
Namun meskipun begitu,setiap surat harus ditanggapi dengan segera.
Surat Segera.
Surat yang harus segera ditanggapi oleh penerimanya.
Surat Sangat Segera.
Surat yang harus sesegera mungkin harus diketahui dan ditanggapi oleh penerimanya baik pengiriman maupun penyelesaiannya harus sesegera dilakukan,tidak boleh ditunda–tunda.

Tuesday 15 November 2011

PERGESERAN MAKNA


PERGESERAN MAKNA
Perubahan makna kata karena pengaruh perubahan zaman dan pemakaiannya.
Macam-macam pergeseran makna
  1. Perluasan makna
  2. Penyempitan makna
  3. Ameliorasi
  4. Peyorasi
  5. Sinestesia

Perluasan makna
Kata-kata yang kita pergunakan saat ini memiliki cakupan makna yang lebih luas dibandingkan makna sebelumnya.
Contoh:
Putra : makna sebelumnya anak laki-laki. Makna sekarang untuk menyebut anak
Saudara: dipakai untuk menyebut orang yang satu ibu dan satu ayah. Sekarang dipakai untuk menyebut orang sebaya/semua orang.

Menyempit
Cakupan makna sekarang lebih sempit.
Contoh:
Sarjana : makna dulu semua orang pandai. Makna sekarang untuk gelar akademik.

Ameliorasi
Makna kata sekarang memiliki nilai rasa yang lebih baik.
Contoh : wanita lebih baik dari kata perempuan.
Mengandung lebih baik dari bunting.

Peyorasi
Kata-kata yang memiliki makna kurang baik.
Bunting
Mampus

Sinestesia
Pergeseran makna kata karena pertukaran fungsi indra.
Contoh:
Kata-katanya pedas.
Suaranya lembut.
Wajahnya manis

Asosiasi
Pergeseran makna kata karena penghalusan makna kata dengan menggunakan idiom/ungkapan.
Contoh:
Pejabat itu menerima amplop sehingga meloloskan calon pegawai baru itu.


MENULIS NASKAH DRAMA
BERDASARKAN CERPEN YANG DIBACA


TUJUAN PEMBELAJARAN:
Siswa mampu menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang dibaca

Pengertian cerpen
Cerpen atau cerita pendek merupakan kisahan pendek yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dan dalam satu situasi.

Pengertian Drama
Drama pada hakikatnya penggambaran watak, sikap, atau perilaku manusia di atas pentas.
Naskah drama harus dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai suasana kejiwaan dari tokoh yang hendak diperankan.
Naskah drama dapat disusun berdasarkan karya sastra yang sudah ada, seperti cerpen, novel, atau puisi.

Cara mengubah cerpen menjadi drama
a.       Bacalah dengan cermat cerpen yang akan diubah menjadi naskah drama!
b.      Tentukan nama-nama tokoh yang ada!
c.       Cermati baik-baik bagian dialog dan tokoh-tokoh yang mengucapkan dialog!
d.      Ubahlah bagian dialog menjadi bentuk dialog dalam drama!
e.       Bagilah naskah drama menjadi beberapa adegan atau babak.

Langkah-langkah Mengubah Cerpen Menjadi Teks Drama
a. Menghayati tema cerpen.   Tema merupakan ide pokok    yang mendasari penarasian sebuah cerita. Berangkat dari        tema dapat diketahui ide        pokok sebuah cerita.
b.  Cerpen dibagi menjadi beberapa bagian penting dan kemudian diubah menjadi babak. Cerpen biasanya terdiri atas beberapa bagian. Bagian- bagian tersebut tentu memuat beberapa peristiwa penting yang melandasi cerita. Bab-bab yang tergolong penting itu selanjutnya diubah menjadi beberapa babak untuk memaparkan peristiwa-peristiwa  tertentu.
c.  Menyusun dialog berdasarkan konflik yang terjadi antartokoh. Tokoh- tokoh yang terdapat dalam cerpen biasanya dirangkai oleh suatu peristiwa yang di dalamnya memiliki konflik- konflik. Konflik-konflik yang terjadi antartokoh tersebut diubah menjadi dialog.
d. Membuat deskripsi-deskripsi untuk menjelaskan latar, akting atau lighting.

CONTOH:
Di  sebuah taman kota, Vivi tengah menunggu Joko kekasihnya.
Vivi     : (cemberut) “Kamu itu pasti selalu  begitu!” (pergi meninggalkan Joko)
Joko   : (bengong. Kemudian membanting bunga
                    mawar merah yang dibawanya.) Emang cewek di dunia ini kamu doang!                      
                                                                (disadur dari “Si Jamil dan Si Johan” Karya: Bobo.)           
(berteriak)


DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Prinsip Penyusunan Daftar Pustaka

* Judul buku dicetak miring

* Nama pengarang disusun secara alfabetis

* Nama pengarang dibalik

* Nama penerbit dicantumkan di belakang

* Baris kedua atau lebih dibuat menjorok ke dalam

* Tempat penerbitan dan penerbit dipisah menggunakan titik dua (:)

* Tahun buku diterbitkan dicantumkan di belakang nama pengarang

* Buku dengan dua orang pengarang– nama pengarang pertama dibalik sedangkan nama pengarang kedua tetap (tidak dibalik).

* Buku dengan 3 pengarang– nama pengarang pertama dibalik, nama pengarang kedua dan ketiga dipisah dengan kata dan, susunan nama tidak dibalik.

* Buku dengan lebih dari 3 /banyak pengarang –nama pengarang pertama dibalik dan nama berikutnya ditulis dkk.

Nama pengarang. Tahun. Judul Buku. Tempat terbit : penerbit.

Nama pengarang, dkk. Tahun. Judul Buku. Tempat terbit : penerbit.

Nama pengarang. Judul Buku. Tempat terbit: Penerbit.

Nama pengarang. Tanpa tahun. Judul Buku.

MENULIS KARYATULIS


KARYA TULIS
A.Pengantar
Karya tulis merupakan salah satu jenis karya ilmiah.
Sebagai karya ilmiah, maka kebenaran pendapat yang dikemukakan dalam karya tulis harus dapat dipertanggungjawabkan.

B. Sifat karya tulis
Sebagai sebuah karya ilmiah, maka hal-hal yang kita tuliskan dalam karya tulis hendaklah bersifat logis, argumentatif, dan objektif.

Logis berarti masuk akal. Apa yang dikemukakan hendaklah dapat diterima dengan akal sehat.
Argumentatif berarti hal-hal yang disampaikan hendaklah dilandasi oleh alasan yang kuat dan bukti yang meyakinkan.
Objektif artinya gagasan yang dikemukakan sesuai dengan kenyataan, tidak berdasarkan pada pemikiran-pemikiran yang belum terbukti kebenarannya bahkan hanya imajinatif belaka.

C. Langkah-langkah penyusunan karya tulis
1.    Memilih topik
2.    Mengumpulkan sumber bahan/pustaka
3.    Menyusun sistematika
4.    Mengembangkan sistematika
5.    Menyusun daftar pustaka
6.    Sistematika karya tulis
7.    Penulisan Daftar Pustaka

D. Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah daftar buku atau bacaan lain yang dirujuk oleh seorang penulis dalam menyusun sebuah karya tulis.
Urutan penyusunan daftar pustaka adalah: nama penulis, tahun penerbitan, judul buku, kota terbit,  dan nama penerbit

E. Contoh:
Purwadi, Bambang. 1988. Menanam Mangrove. Semarang: CV Setia Hati.


MEMBACA TABEL  ATAU GRAFIK

Tabel

Tabel adalah daftar berisi ikhtisar dari sejumlah fakta dan informasi.
Bentuknya berupa kolom-kolom dan baris-baris.
Biasanya fakta atau informasi itu hanya berupa nama dan bilangan yang tersusun dalam urutan kolom dan baris.
Tabel merupakan alat bantu visual yang berfungsi menjelaskan suatu fakta atau informasi secara singkat, jelas, dan lebih menarik daripada kata-kata.
Sajian informasi yang menggunakan tabel lebih mudah dibaca dan disimpulkan.

Fungsi tabel
Tabel berfungsi untuk memberikan rangkuman informasi yang dinyatakan dengan angka.
 Dengan menggunakan tabel seseorang dapat dengan mudah mengetahui berbagai perubahan (menaik atau menurun) yang telah berlangsung dlam suatu masalah.
Mengubah tabel/grafik dalam bentuk narasi
Contoh: Pada tanggal 21 April 1991 telah terjadi kebakaran di SPBU di Jalan Letjen Suprapto, Purwodadi, Grobogan. Dalam peristiwa itu, terdapat banyak korban, yaitu 12 orang menderita luka bakar, 3 mobil terbakar, dan 2 sepeda motor terbakar.

Grafik
Grafik merupakan gambar yang terdiri atas garis dan titik-titik koordinat.
Dalam grafik terdapat dua jenis garis koordinat, yakni garis koordinat X yang berposisi horisontal dan garis koordinat Y yang vertikal.
Pertemuan antara setiap titik X dan Y membentuk baris-baris dan kolom-kolom.

Seperti halnya tabel, grafik merupakan media visual yang sering digunakan untuk memperjelas suatu bacaan.
Grafik memungkinkan penyampaian informasi yang kompleks secara lebih mudah.
Media ini dapat memberikan gambaran suatu informasi secara jelas, mudah, menarik, dan efektif.

Umumnya grafik digunakan untuk membandingkan jumlah data.
Selain itu, digunakan pula untuk menunjukkan fluktuasi suatu perkembangan jumlah, misalnya dalam rentang waktu lima tahun, enam tahun, sepuluh tahun, atau lebih.
Dengan grafik, perbandingan serta naik turunnya suatu jumlah data akan lebih jelas.

Langkah membaca tabel dan grafik.
1.         Bacalah judulnya. Membaca judul merupakan kegiatan penting untuk memahami isi   
pesannya. Resapilah isi judul tabel dan grafik yang Anda hadapi, karena judul
memberikan ringkasan yang padat tentang informasi yang akan disampaikan.
2.          Bacalah keterangan yang ada di atas, di bawah atau di sisinya. Keterangan itu
merupakan kunci penjelasan tentang data yang disampaikan. Keterangan itu, misalnya dalam bentuk urutan tahun, persentase, atau angka-angka.
3.          Ajukan pertanyaan tentang tujuan tabel dan grafik itu. Caranya mudah. Kalian cukup
mengubah judulnya menjadi pertanyaan, misalnya di mana, seberapa banyak, berapa perkembangannya, dan seterusnya. Jawaban pertanyaan tersebut diharapkan ada dalam tabel dan grafik yang Anda hadapi.
4.         Bacalah tabel dan grafik dengan selalu mengingat tujuan Anda, informasi apa yang
Anda perlukan.

Fungsi grafik
Grafik berfungsi untuk memberikan informasi tentang berbagai perubahan (menaik atau menurun) dengan cara mengubah hal-hal yang sebelumnya dinyatakan dalam bentuk angka menjadi gambar.

SINOPSIS NOVEL


—  Tujuan membuat sinopsis, ikhtisiar, dan ringkasan adalah sebagai suatu usaha bagaimana cara meningkatkan minat pembaca dalam membaca buku, karena dengan begitu dapat meningkatkan pengetahuan mereka.
Sinopsis

Menurut Moeliono (1988) sinopsis adalah karangan ilmiah yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli. Yang menjadi dasar sinopsis itu adalah ringkasan dan abstrak.
—  Sinopsis disebut juga ringkasan cerita. Sinopsis hanya sesuai untuk cerita pendek, novel, film, ataupun drama. Sinopsis novel biasanya diletakkan pada sampul belakang novel tersebut. Dari sinopsis tersebut akan diketahui inti cerita novel tersebut.
  Sebelaum kamu membuat sinopsis novel, terlebih dahulu kamu harus menentukan kerangka cerita dalam novel. Kerangka cerita itu terdiri atas judul, tokoh dan perwatakannya, latar, permasalahan atau konflik dalam novel, serta urut-urutan peristiwa cerita.
Berikut ini merupakan langkah-langkah membuat sinopsis novel:
  1.  —Bacalah dengan cermat novel tersebut.
  2. — Pahami isi novel.
  3. — Tentukan kerangka cerita novel.
  4. — Daftarlah peristiwa-peristiwa penting dalam novel.
  5. — Rangkailah peristiwa-peristiwa tersebut dengan kalimat yang padu dalam paragraf paragraf.
Cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut :
a)  Membaca naskah asli terlebih dahulu untuk   mengetahui   kesan umum penulis.
b) Mencatat gagasan utama dengan   menggarisbawahi   gagasan yang penting.
c)  Menulis ringkasan cerdasarkan gagasan-  gagasan utama sebagaimana dicatat pada     
     langkah kedua. Gunakanlah kalimat yang   padat, efektif, dan   menarik   untuk     
     merangkai   jalan cerita menjadi   sebuah   karangan singkat   yang menggambarkan   
      karangan   asli.
d) dialog dan monolog tokoh cukup   ditulis isi atau   garis besarnya   saja.
e) sinopsis tidak boleh menyimpang   dari jalan cerita   dan isi dari   keseluruhan karya yang asli.
Perbedaan ringkasan, ikhtisiar, dan sinopsis yaitu:
Sinopsis adalah ringkasan pendek dari suatu cerita (cerita pendek, novel, roman, dan
karya-karya sastra yang lainnya) atau karangan.
Ikhtisiar ialah bagian yang sangat penting setelah membuat kesimpulan dan rekomendasi. Ikhtisiar mengandung topik persoalan dan tujuan yang akan dicapai melalui topik tersebut.

Pengertian ikhtisiar (summary) merupakan suatu bagian dari tulisan yang menyampaikan suatu informasi yang penting dari sebuah tulisan dalam bentuk yang sangat singkat.
—  Ringkasan sebagai suatu keterampilan memproduksi suatu buku teks atau karangan tertentu. Untuk menjadi seorang yang membuat reproduksi yang baik harus benar-benar mengetahui dan memahami ini sebuah buku atau karangan.

Thursday 13 October 2011

SURAT DINAS


¨SURAT DINAS/SURAT RESMI
1.Pengertian
  Surat dinas atau surat resmi adalah segala komunikasi tertulis yang menyangkut kepentingan  tugas dan kegiatan dinas instansi.
2.Bagian-bagian surat dinas
  kepala surat, tanggal, nomor-lampiran-hal, alamat tujuan, salam pembuka, isi surat, salam penutup, pengirim surat, tembusan, dan inisial.
¨
¨
¨
¨
Hormat kami,
Kepala Kantor
Drs. Iman Baso
NIP 123321123
Int.
¨
¨
¨
¨
¨
¨
¨
¨Tembusan: (salinan surat yang ditujukan pada seseorang atau instansi yang terkait)
  1. ......
  2. .....
¨a. Kepala Surat
¨Kepala surat yang lengkap berisi:
q nama instansi
q alamat lengkap
q nomor telepon
q nomor kotak pos
q alamat kawat
q lambang atau logo
q
¨Masih tentang kop surat
¨Nama instansi ditulis dengan huruf kapital
¨Alamat instansi ditulis dengan huruf awal kata kapital kecuali kata tugas.
¨Nomor kode pos ditulis setelah nama kota tempat instansi itu berada.
¨Contoh kop surat
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa
Jalan Daksinapati Barat IV, Rawamangun
Jakarta 13220
Kotak Pos 2625 Telepon 4896558, 4812345
¨Tanggal Surat
¨Tanggal surat ditulis secara lengkap.
¨Sebelum tanggal tidak perlu dicantumkan nama kota karena nama kota sudah ada pada kepala surat.
¨Setelah angka tahun tidak dibubuhi tanda baca apa pun.
¨Nama bulan ditulis dengan huruf.
¨
¨Contoh penulisan tanggal surat
KEPALA SURAT
====================================
  22 Oktober 2010
¨Nomor,  lampiran, hal
¨Kata nomor, lampiran, dan hal ditulis dengan diawali huruf kapital dengan diikuti tanda titik dua (:)
¨Jika kata nomor ditulis lengkap, kata lampiran juga harus ditulis lengkap.
¨Jika kata nomor disingkat, maka kata lampiran juga harus disingkat.
¨
¨Contoh:
Nomor  : 511 / SMP DS / X / 2010
Lampiran  :  1 lembar
Hal  : Informasi Kegiatan Sekolah
Atau
No.  : ...
Lamp.  : ...
Hal  : ...
¨Alamat surat
¨Ada dua bentuk penulisan alamat surat, yaitu di sebelah kanan atas di bawah tanggal surat atau di sebelah kiri atas di bawah hal.
¨Untuk menyatakan yang terhormat cukup ditulis Yth.
¨Kata sapaan hendaknya ditulis lengkap (Bapak, Ibu, atau Saudara).
¨Jika nama orang yang dituju bergelar akademik (Dr. dr. Ir. Drs.) atau pangkat (Jendral,Kolonel...) kata sapaan Bapak/ Ibu tidak digunakan.
¨Alamat surat...
¨Jika yang dituju nama jabatan seseorang kata sapaan tidak digunakan.
¨Kata jalan pada alamat surat tidak disingkat, tetapi ditulis penuh.
¨Contoh alamat surat
Yth.  Bapak Darmawan
Kepala Bagian Tata Usaha
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Jalan Diponegoro Nomor 154
Banjar Baru
¨Penulisan salam
A.Salam Pembuka
  - Dengan hormat,
  - Salam sejahtera,
  - Saudara ... yang terhormat,
B.Salam Penutup
  - Hormat saya,
  - Hormat kami,
¨Contoh paragraf penutup
¨Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.
¨Atas perhatian dan kerja sama Saudara yang baik selama ini, kami ucapkan terima kasih.
¨Tembusan
¨Salinan surat yang dikirimkan kepada pihak-pihak lain yang ada hubungannya dengan surat yang bersangkutan
¨Contoh:
¨
¨Tembusan:
   Kepala Bagian Personalia
¨Inisial (sandi)
¨Ditempatkan pada bagian paling bawah sebelah kiri. Inisial merupakan tanda pengenal yang berupa singkatan nama pengonsep dan pengetik surat.
¨Contoh:
¨HA/SS
¨HA singkatan Hidayah Asmuni
¨SS singkatan Sandi Susilo
¨