PROSA LAMA
- Karya sastra prosa dapat diklasifikasikan berdasarkan pembabakannya menjadi prosa lama dan prosa baru.
- Prosa lama merupakan karya sastra yang belum mendapat pengaruh dari sastra atau kebudayaan barat.
- Karya sastra prosa lama yang mula-mula timbul disampaikan secara lisan, disebabkan karena belum dikenalnya bentuk tulisan.
- Setelah agama dan kebudayaan Islam masuk ke Indonesia, masyarakat menjadi akrab dengan tulisan, dan bentuk tulisan pun mulai banyak dikenal.
Macam-macam Prosa Lama
1. Hikayat, berasal dari India dan
Arab, berisikan cerita kehidupan para dewi, peri, pangeran, putri kerajaan,
serta raja-raja yang memiliki kekuatan gaib. Kesaktian dan kekuatan luar biasa
yang dimiliki seseorang, yang diceritakan dalam hikayat kadang tidak masuk
akal. Namun dalam hikayat banyak mengambil tokoh-tokoh dalam sejarah.
2. Sejarah (tambo), adalah salah
satu bentuk prosa lama yang isi ceritanya diambil dari suatu peristiwa sejarah.
Cerita yang diungkapkan dalam sejarah bisa dibuktikan dengan fakta. Selain
berisikan peristiwa sejarah, juga berisikan silsilah raja-raja. Sejarah yang
berisikan silsilah raja ini ditulis oleh para sastrawan masyarakat lama.
Contoh: Sejarah Melayu karya datuk Bendahara Paduka Raja alias Tun Sri Lanang
yang ditulis tahun 1612.
3. Kisah, adalah cerita tentang
cerita perjalanan atau pelayaran seseorang dari suatu tempat ke tempat lain.
Contoh: Kisah Perjalanan Abdullah ke Negeri Kelantan, Kisah Abdullah ke Jedah.
4. Dongeng, adalah suatu cerita
yang bersifat khayal. Dongeng sendiri banyak ragamnya, yaitu sebagai berikut:
a. Fabel,
adalah cerita lama yang menokohkan binatang sebagai lambang pengajaran moral
(biasa pula disebut sebagai cerita binatang). Beberapa contoh fabel, adalah:
Kancil dengan Buaya, Kancil dengan Harimau, Hikayat Pelanduk Jenaka, Kancil
dengan Lembu, Burung Gagak dan Serigala, Burung Bangau dengan Ketam, Siput dan
Burung Centawi, dll.
b. Mite
(Mitos), adalah cerita-cerita yang berhubungan dengan kepercayaan terhadap
sesuatu benda atau hal yang dipercayai mempuyai kekuatan gaib. Contoh-contoh
sastra lama yang termasuk jenis mitos, adalah: Nyai Roro Kidul, Ki Ageng Selo,
Dongeng tentang Gerhana, Dongeng tentang Terjadinya Padi, Harimau Jadi-Jadian,
Puntianak, Kelambai, dll.
c. Legenda,
adalah cerita lama yang mengisahkan tentang riwayat terjadinya suatu tempat
atau wilayah. Contoh: Legenda Banyuwangi, Tangkuban Perahu, dll.
d. Sage,
adalah cerita lama yang berhubungan dengan sejarah, yang menceritakan
keberanian, kepahlawanan, kesaktian dan keajaiban seseorang. Beberapa contoh
sage, adalah: Calon Arang, Ciung Wanara, Airlangga, Panji, Smaradahana, dll.
e. Parabel,
adalah cerita rekaan yang menggambarkan sikap moral atau keagamaan dengan
menggunakan ibarat atau perbandingan. Contoh: Kisah Para Nabi, Hikayat Bayan
Budiman, Mahabarata, Bhagawagita, dll.
f. Dongeng
jenaka, adalah cerita tentang tingkah laku orang bodoh, malas, atau cerdik dan
masing-masing dilukiskan secara humor. Contoh: Pak Pandir, Lebai Malang, Pak
Belalang, Abu Nawas, dll.
5. Cerita berbingkai, adalah
cerita yang di dalamnya terdapat cerita lagi yang dituturkan oleh
pelaku-pelakunya. Contoh: Seribu Satu Malam
Perbandingan
Sastra Lama dengan Sastra Baru
No.
|
Unsur Pembanding
|
Sastra Lama
|
Sastra Baru
|
1.
|
Penulis
|
anonim, dianggap milik bersama
|
tercantum nama penulis, diakui milik pribadi.
|
2.
|
Isi
|
seputar kerajaan (istanasentris)
|
segala kehidupan manusia pada umumnya.
|
3.
|
Bahasa
|
Melayu
|
bahasa Indonesia
|
4.
|
Cara Bercerita
|
panjang lebar dan lengkap
|
singkat, padat, lugas (langsung)
|
5.
|
Sifat
|
lokal, kedaerahan
|
nasional, mendunia
|
6.
|
pengaruh
|
Arab, India, Persia
|
negara-negara barat (Belanda, Inggris)
|
No comments:
Post a Comment