STRUKTUR TEKS NARASI
1.
CERITA SNOW WHITE
(Orientasi)
Suatu
ketika, hiduplah seorang gadis bernama Snow White. Dia tinggal bersama paman
dan bibinya, karena orangtuanya telah meninggal.
(Komplikasi)
Suatu
hari dia mendengar paman dan bibinya berbicara tentang rencana meninggalkan
istana karena mereka berdua ingin pergi ke Ameria dan mereka tidak mempunyai
cukup uang untuk membawa serta Snow White.
Snow
White tidak ingin paman dan bibinya melakukan hal tersebut, sehingga dia
memutuskan akan lebih baik jika dia pergi. Pagi harinya dia pergi dari rumah
ketika paman dan bibi nya sedang sarapan. Dia lari ke dalam hutan.
(Resolusi)
Kemudian
dia melihat gubuk kecil. Dia mengetuk pintu tetapi tidak ada yang menjawab
sehingga dia masuk dan merasa ngantuk.
Sementara
itu, tujuh kurcaci telah pulang dari pekerjaannya. Mereka masuk. Di sana mereka
menemukan Snow White tertidur. Kemudian Snow White terbangun. Dia melihat
kurcaci tersebut. Kurcaci tersebut berkata "Siapa nama kamu?" Snow
White menjawab, "Nama saya Snow White."
(Koda)
Doc,
salah satu dari kurcaci tersebut berkata, "Jika kamu mau, kamu bisa
tinggal di sini bersama kami." Snow White berkata, "Oh, bolehkah?
Terima kasih." Kemudian Snow White menceritakan semua kisahnya dan
akhirnya Snow White dan 7 kurcaci hidup bahagian selamanya.
2.
TIGA IKAN
(Orientasi)
Suatu
ketika, terdapatlah tiga ikan yang hidup di sebuah kolam. Di suatu sore,
beberapa nelayan melewati kolam tersebut dan melihat ikan-ikan itu. "Kolam
ini penuh dengan ikan", merka berbicara satu sama lain dengan bergairah.
"Kita belum pernah memancing di sini sebelumnya. Kita harus datang lagi
besok pagi dengan jaring kita dan manangkap ikan-ikan ini!" Kemudian
nelayan-nelayan tersebut pergi.
(Komplikasi)
Ketika
ikan yang paling tua mendengar ini, dia gelisah. Dia memanggil ikan-ikan yang
lain dan berkata, 'Apakah kamu dengar apa yang dikatakan nelayan itu? Kita
harus meninggalkan kolam ini. Nelayan itu akan kembali besok dan membunuh kita
semua!' Ikan kedua setuju. 'Kamu benar', dia berkata. 'Kita harus meninggalkan
kolam ini.'
Tetapi
ikan yang paling muda tertawa. 'Kamu cemas tanpa ada alasan', dia berkata.
'Kita telah tinggal di kolam ini semur hidup kita, dan tidak ada nelayan yang
datang kesini. Kenapa harus orang-orang itu kembali? Saya tidak akan pergi
kemana-mana - keberuntunganku akan menyelamatkan ku.'
(Resolusi)
Ikan
tertua meninggalkan kolam tersebut pada sora hari dengan seluruh keluarganya.
Ikan kedua melihat nelayan datang di kejauhan pada pagi hari dan meninggalkan
kolam tersebut dengan seluruh keluarganya. Ikan ketiga tetap menolak untuk
pergi.
Nelayan
tersebut pun datang dan menangkap semua ikan yang tertinggal di kolam.
Keberuntungan ikan ketiga tidak menyelamatkannya - dia juga tertangkap dan
dibunuh.
(Coda)
Ikan
yang cemas dahulu dan bertindak sebelum nelayan datang dan ikan yang tertindak
ketika nelayan datang bershasil selamat. Tetapi ikan yang mempercayakan hanya
pada keberuntungan dan tidak berbuat apa-apa semuanya mati. Begitu juga pada
kehidupan.
3.
Seekor Rubah dan Seekor Kucing
(Orientasi)
Suatu ketika ada seekor kucing dan seekor
rubah sedang bercakap-cakap. Si rubah, adalah makhluk sombong, yang membual
betapa pintaranya dia. "Kenapa, saya tahu setidaknya seratus cara untuk
menjauh dari musuh kita bersama, anjing-anjing," katanya.
(Komplikasi)
"Saya
hanya tahu satu trik untuk menjauh dari anjing," kata si kucing.
"Kamu harus mengajar saya beberapa trik dari kamu!"
"Yah, mungkin suatu hari nanti, ketika
saya punya waktu, saya bisa mengajarkan beberapa trik yang lebih
sederhana," jawab rubah enteng.
Saat itu mereka mendengar gonggongan dari
anjing-anjing di kejauhan. Gonggong tersebut semakin keras dan keras -
anjing-anjing tersebut datang ke arah mereka!
(Resolusi)
Seketika
itu pun kucing tersebut berlari ke pohon terdekat dan naik ke cabang di luar
jangkauan anjing apapun. "Ini adalah trik yang kuceritakan, satu-satunya
yang saya tahu," kata si kucing. 'Mana dari seratus trik kamu yang akan
kamu gunakan?'
(Coda)
Rubah
tersebut pun duduk diam di bawah pohon, bertanya-tanya trik mana yang ia harus
gunakan. Sebelum dia bisa mengambil keputusan, anjing-anjing tersebut pun tiba.
Mereka menhajar rubah tersebut dan mencabik-cabiknya.
Moral: Satu rencana yang bekerja lebih baik
dari seratus rencana yang masih diragukan.
4.
KURA-KURAN DAN MONYET YANG
RAKUS
http://www.yadi82.com/2014/08/contoh-teks-cerita-moral-fabel-tentang.html
(Orientasi)
Di
tepi hutan hiduplah seekor monyet dan seekor kura-kura. Pada suatu hari, monyet
mengajak kura-kura menanam pohon pisang.
"Kura-kura,
mari kita menanam pohon pisang," ajak monyet.
"Ayo, kau di
sebelah kanan aku di sebelah kiri," jawab kura-kura.
Hari berganti
hari. Setiap hari kura-kura merawat pohon pisangnya.
"Tumbuh,
tumbuhlah pohon pisangku," kura-kura bernyanyi riang.
Monyet hanya
melihat tingkah kura-kura sambil tiduran di rerumputan.
"Apa kabar
Monyet? Bagaimana pohon pisangmu?" sapa kura-kura kepada monyet.
"Biarkan
saja, besok-besok juga berbuah," jawab monyet sombong.
(Komplikasi)
Bulan
berganti bulan, pohon pisang kura-kura berbuah. Buahnya besar-besar. Ia akan
mengundang kawan-kawannya untuk diajak berpesta pisang. Sebaliknya, pohon
pisang monyet mati karena tidak dirawat.
Pisang tanaman
kura-kura siap dipanen.
"Bagaimana
cara memetik buah pisang ini?" pikir kura-kura. "Mungkin monyet mau
membantuku."
(Resolusi)
Kura-kura
lalu meminta bantuan kepada monyet. "Maukah kau membantuku memetik buah
pisang ini?" tanya kura-kura.
"Aku
bersedia, tetapi buah pisang itu nanti dibagi dua." jawab monyet.
"Baik!
" jawab kura-kura.
Monyet lalu
memanjat pohon pisang kura-kura. Bau harum buah pisang menggoda selera monyet.
Ia lupa akan janjinya.
Kura-kura
menunggu di bawah pohon pisang.
"Nyet, Nyet,
mana pisang bagianku?" teriak kura-kura.
"Sebiji pun
tidak ada," jawab monyet rakus.
"Nyet, ini
pohon pisangku!" rengek kura-kura hampir menangis.
"Salah
sendiri mengapa tidak bisa memanjat pohon?" ejek monyet.
(Koda)
Kura-kura
mulai menangis. Hatinya sedih bercampur marah. Ia lalu menggoyang-goyang pohon
pisang itu.
Tiba-tiba....
bruk! Pohon pisang itu tumbang. Monyet itu jatuh. Dia mengerang kesakitan.
Tubuhnya tertimpa batang pohon pisang.
"Ampun
kura-kura, tolong aku! Aku menyesal..." kata monyet.
Tetapi, kura-kura
sudah berlalu. Ia mencari sahabat baru.
NN
5.
KUPU-KUPU BERHATI MULIA
(Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan, Buku Siswa halaman 8-9)
(Orientasi)
Dikisahkan pada suatu hari yang cerah
ada seekor semut berjalan-jalan di taman. Ia sangat bahagia karena bisa
berjalan-jalan melihat taman yang indah. Sang semut berkeliling taman sambil
menyapa binatang-binatang yang berada di taman itu.
(Komplikasi)
Ia
melihat sebuah kepompong di atas pohon. Sang semut mengejek bentuk kepompong
yang jelek dan tidak bisa pergi ke mana-mana.
“Hei, kepompong alangkah jelek nasibmu.
Kamu hanya bisa menggantung di ranting itu. Ayo jalan-jalan, lihat dunia yang
luas ini. Bagaimana nasibmu jika ranting itu patah?”
Sang semut selalu membanggakan dirinya
yang bisa pergi ke tempat ia suka. Bahkan, sang semut kuat mengangkat beban
yang lebih besar daripada tubuhnya. Sang semut merasabahwa dirinya adalah
binatang yang paling hebat. Si kepompong hanya diam saja mendengar ejekan
tersebut.
Pada suatu pagi sang semut kembali
berjalan ke taman itu. Karena hujan, genangan lumpur terdapat di mana-mana.
Lumpur yang licin membuat semut tergelincir dan jatuh ke dalam lumpur. Sang
semut hampir tenggelam dalam genangan lumpur itu. Semut berteriak sekencang
mungkin untuk meminta bantuan.
“Tolong, bantu aku! Aku mau tenggelam,
tolong....., tolong.....!”
(Resolusi)
Untunglah saat itu ada seekor kupu-kupu
yang terbang melintas. Kemudian, kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah
semut.
“Semut, peganglah erat-erat ranting itu.
Nanti aku akan mengangkat ranting itu.” Lalu, sang semut memegang erat ranting
itu. Si kupu-kupu mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman.
“Kemudian, sang semut berterima kasih
kepada kupu-kupu karena kupu-kupu telah menyelamatkan nyawanya. Ia memuji
kupu-kupu sebagai binatang yang hebat dan terpuji.
Mendengar pujian itu, kupu-kupu berkata
kepada semut.
“Aku adalah kepompong yang pernah kau
ejek,” kata si kupu-kupu.
Ternyata, kepompong yang dulu diejek
sudah menyelamatkan dirinya.
(Koda)
Akhirnya, sang semut berjanji pada
kupu-kupu bahwa ia tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di taman
itu.
Dimodifikasi
“Semut yang Sombong”dalam 50 cerita fabel dunia.
Terimakasih..
ReplyDeletesaya sangat terbantu :D
Thanks gan blognya sangat bermanfaat banget (y)
ReplyDeleteterima kasih...
ReplyDeletesangat membantu untuk mengerjakan tugas :)
terimakasih
ReplyDeleteterima kasih
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletehttps://kokonatsutrrrrrrrrrrrrr.blogspot.co.id/2017/12/5-ramuan-rumahan-yang-ampuh-redakan-flu.html
ReplyDeletehttps://kokonatsutrrrrrrrrrrrrr.blogspot.co.id/2017/12/menggoyang-lidah-bersama-menu-dessert.html
https://kokonatsutrrrrrrrrrrrrr.blogspot.co.id/2017/12/unik-santa-claus-di-thailand-naik-gajah.html
Taipan Indonesia | Taipan Asia | Bandar Taipan | BandarQ Online
SITUS JUDI KARTU ONLINE EKSKLUSIF UNTUK PARA BOS-BOS
Kami tantang para bos semua yang suka bermain kartu
dengan kemungkinan menang sangat besar.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
Cukup Dengan 1 user ID sudah bisa bermain 7 Games.
• AduQ
• BandarQ
• Capsa
• Domino99
• Poker
• Bandarpoker.
• Sakong
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• FaceBook : @TaipanQQinfo
• WA :+62 813 8217 0873
• BB : D60E4A61
Come & Join Us!!