MEMAHAMI PUISI
1. Pengertian puisi
Puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, rima, dan penyusunan larik dalam bait.
2. Unsur pembangun puisi
Puisi pada dasarnya terdiri atas struktur batin dan struktur fisik. Struktur batin puisi berupa tema, perasaan, nada, suasana, dan amanat . Sedangkan struktur fisik puisi berupa diksi (pilihan kata), citraan (pengimajian), majas, dan tipografi puisi.
●
Struktur Batin Puisi
Struktur Batin Puisi
1. Tema gagasan pokok yang dikemukakan oleh penyair, atau pokok pikiran yang menjiwai dan melandasi penciptaan puisi. Tema-tema puisi misalnya cinta, ketuhanan, kemanusiaan, patriotisme, masalah sosial.
2. Perasaan sikap penyair dalam menghadapi persoalan yang tercermin dalam puisi yang dibuatnya. Sikap ini tercermin dalam bentuk ungkapan rasa senang, benci, rindu, setia kawan, dsb.
Lanjutan…
3. Nada dan Suasana
Nada adalah sikap penyair kepada pembaca. Penyair kadang bersikap ingin menggurui, menasihati, mengejek, menyindir, atau biasa saja.
Suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi atau akibat psikologis yang timbul setelah membaca puisi. (KATARSIS – Penyucian diri)
4. Amanat
ï Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca.
ï Amanat yang hendak disampaikan penyair dapat ditelaah melalui tema, rasa, dan nada puisi tersebut.
ï
Struktur Fisik Puisi
Citraan
Kata citraan berasal dari kata citra yang berarti gambar.
Citraan berarti gambaran.
Citraan puisi berarti gambaran-gambaran angan dalam sajak.
Citraan biasanya gambaran sebuah objek yang tampak oleh mata batin kita, tetapi dapat juga hal-hal yang merangsang panca indra lainnya.
Macam-macam citraan puisi
1.Citraan penglihatan/visual, yaitu citraan yang timbul oleh penglihatan kita.
2.Citraan pendengaran/auditif, yaitu citraan yang dihasilkan dengan menguraikan bunyi atau suara.
3.Citraan rabaan/taktil, adalah citraan yang ditimbulkan oleh gambar angan yang dapat dihayati dengan indra peraba.
4.Citraan gerak, adalah penggambaran bahwa suatu benda dapat bergerak/berjalan.
Lanjutan macam-macam citraan puisi
5.Citraan perasaan, adalah penggambaran suatu perasaan tertentu saat kita sedang membaca sebuah puisi.
Contoh:
Doa di Bulan Purnama
aku bersembahyang dengan hati
berjemaah dengan langit dan bumi
mensyukuri nikmat-Mu yang tak henti-henti
Contoh citraan puisi
Citraan visual
…
sungai bersinar menyilaukan mata
menyemburkan buih warna pelangi
….
Citraan auditif
desik-berdesik daun buluh
dibuai angin dengan sayang
ayam berkokok sayup suara
lanjutan
Citraan rabaan
Kemarau
Mentari begitu terik
membakar kulit yang telanjur legam
…..
Citraan gerak
Pohon-pohon cemara di kaki gunung
pohon-pohon cemara
menyerbu kampung halaman
bulan di atasnya
menceburkan dirinya ke dalam kolam.
MAJAS
Personifikasi : penginsanan; menganggap benda mati bisa berbuat seperti manusia.
Hiperbola: melebih-lebihkan suatu realita.
Metafora : perbandingan langsung
Simile/perumpamaan: perbandingan dengan kata bantu pembanding (seperti, umpama, bagaikan, dll.)
Repetisi: pengulangan kata
Paradoks : pertentangan (yang dirasakan bertentangan dengan realita yang ada)
TIPOGRAFI
Bentuk penulisan puisi
Berkaitan dengan teknik penulisan baris dan bait dalam puisi
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
Latihan:
Di taman kulihat aneka bunga
Mawar merah, melati putih, pun dahlia
Kawanan kumbang terbang ke sana ke mari
Mencari kuntum harum mewangi.
Pohon-pohon cemara bersenandung
Bersama sepoi angin dan kicau burung
Rerumput tersenyum dan berseri
Dibelai lembeut cahaya mentar.
Lanjut.......
O, kusaksikan panorama itu
Keindahan taman sekolahku
O, aku bersyukur kepada-Mu, Tuhanku
Karena telah Engkau beri aku waktu
Mengaguni segala ciptaan-Mu.
Soal:
Analisislah citraan puisinya !
Bagaimana majas yang digunakan?
Bagaimana tipografinya?
No comments:
Post a Comment